me.LARI.kan DIRI #1

Supaya gak cepet mati

Rabu, 22 September 2021

Sore sekitar 16:30 aku berlari ditemani Erlangga di lapangan Brigif, Cimahi.

"Untuk pemula, 12 menit aja dulu. Cukup. Asal gak berhenti. Jogging aja terus"

Erlangga memberi saran padaku begitu. Kuamini sarannya.

Lalu aku mulai melakukan peregangan. Dikomandoi oleh Erlangga. Aku ikuti semua gerakannya. Dengan ikhlas dan serius.

Kuatur jam tangan menjadi mode stopwatch. 12 menit adalah targetnya.

Aku mulai berlari, ditemani Erlangga di sebelah kananku.

Erlangga memberi saran untuk menghirup nafas dari hidung lalu dikeluarkan lewat mulut. Kulakukan itu. Cukup sulit. Mungkin karena paru-paruku terlalu banyak disinggahi nikotin.

Satu lap terlewati.

"Nanti kita ketemu di pojok sana", kata Erlangga. Lalu dia melesat, menambah kecepatannya.

Aku mulai berlari sendiri. Banyak orang sih. Tapi aku gak kenal. Yaudah sendirian aja.

Bangsat! 12 menit itu lama. Aku terus saja berlari. Sumpah ini badan terlalu berat.

Berkali-kali suara setan dalam diri ini menyuruh untuk berhenti. Jalan aja bisa kali. Berhenti bentar aja bisa kali. Ah anjing, harus 12 menit!

Aku lihat orang-orang lain itu larinya udah pada semangat-semangat. Sepertinya hanya aku yang pemula di lapangan itu.

Erlangga malah mengajak orang random untuk berlari bersamanya. Aku kagum padanya. Bisa gitu si Erlangga teh euy.

Aku berhenti di 12 menit 20 detik. Ok, waktunya istirahat. Aku lalu teringat Haruki Murakami.

Setelah kami selesai berlari, Erlangga lanjut melakukan pull-up. Aku hanya duduk menahan rasa lelah.

Tak lama, Erlangga mengajakku untuk sit-up. Ok, aku lakukan. Erlangga memberiku saran tentang bagaimana sit-up yang baik. Aku ikuti sarannya. Pokoknya, Erlangga adalah mentorku.

Aku berhasil melakukan 20 kali sit-up.

Lumayan.

Rekorku hari ini: 1. Lari (12 menit 20 detik - 2.5 lap) 2. Sit-up (20 kali)

Last updated